Manigom BerSOLEK...!!!

Objek Wisata alami yang terletak di Nagori Tigadolok, Kecamatan Dolok Panribuan ini menjadi salah satu destinasi favorit para traveller akhir akhir ini.

Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya traveller yang berkunjung untuk menikmati kesegaran dan sejuknya air manigom. Baik itu traveller dalam kota maupun luar kota dan juga berbagai elemen komunitas.

Alami...
ya,, itu kata pertama yang dapat digambarkan ketika kita mulai masuk kawasan pemandian manigom.

Dengan posisi yang dikelilingi oleh pepohonan, pemandian Manigom seolah menjadi Oase pemuas dahaga bagi para traveller. 

Adapun umbul manigom terdiri dari beberapa mata air yang mana debit airnya cukup besar.

dan beberapa diantaranya dipergunakan sebagai sumber air minum masyarakat sekitar.

Manigom dulu dan Sekarang...!!!

Kurangnya Perhatian.

Tidak banyak yang tahu, bahwa Pemandian Manigom Nauli yang kita kenal sekarang pernah terlantar. Kurangnya perhatian dari pemerintah setempat dan para pemangku jabatan, menjadi salah satu faktor penyebab. Demikian pula kepedulian dari warga sekitar yang mungkin tidak mau tau ataupun kurang memahami pemanfaatan potensi besar yang tersimpan didalamnya. Cukup miris memang melihat kenyataan  potensi Sumber Daya Alam yang melimpah namun diterlantarkan. 

Namun kini Manigom berubah, Manigom berSolek.
Dengan modal kesadaran dan pelengkapan seadanya, sekelompok anak muda yang masih peduli dengan lingkungan sekitar Manigom, memulai aksi mereka walau pada saat itu belum jelas apa keuntungan dan manfaat dari tindakan mereka.

Namun justru hal ini lah yang menjadi titik balik kebangkitan Manigom.

Manigom semakin tertata dan bahkan sempat beberapa kali diliput oleh Media Lokal dan Nasional. Walau tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak yang harus diperbaiki. baik itu infrastruktur dan perlengkapan pendukung kenyamanan pengunjung yang datang.

Tentunya hal ini akan menjadi salah satu faktor pendukung untuk menarik datangnya traveller yang 

yang ingin menikmati keindahan dan keasrian Pemandian Manigom Nauli.

Dulu dipenuhi semak belukar dan lumut,

Kini dipenuhi tawa ceria dan senyuman pengunjung.

Horas...